Selasa, Disember 01, 2009

ADAB DAN SEBAB TERKABULNYA DO'A SEORANG HAMBA


1. Ikhlas karena Allah semata. (QS. Al-Bayyinah: 5).
2. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah Ta'ala lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dan diakhiri dengannya.
3. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a, serta yakin akan dikabulkan.
4. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a, dan tidak terburu-buru.
5. Menghadirkan hati dalam do’a.
6. Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.
7. Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah Ta'ala semata.
8. Tidak mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri.
Merendahkan suara ketika berdo’a, yaitu antara samar dan keras. (QS. Al-A’raaf: 55, 205).
9. Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah di-terima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut.
10. Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam do’a.
11. Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap
untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabul-kan). (QS. Al-Anbiyaa’: 90).
12. Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.
13. Memanjatkan do’a tiga kali.
14. Menghadap kiblat.
15. Mengangkat kedua tangan dalam do’a.
16. Jika mungkin, berwudhu’ terlebih dahulu.
17. Tidak berlebih-lebihan dalam do’a.
18. Bertawassul kepada Allah dengan Asmaa’-ul Husna dan sifat-sifat-Nya yang Mahatinggi, atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya sendiri atau dengan do’a seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya.
19. Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal.
20. Tidak berdo’a untuk suatu dosa atau memutuskan tali silaturahmi.
21. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
22. Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran).
23. Jika dia hendak mendo’akan orang lain, hendaklah dia me mulai dengan mendo’akan dirinya sendiri.

Sumber:
Buku DO’A & WIRID karya Yazid Abdul Qadir Jawas